Jakarta - Menteri Agraria dan Tata
Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Nusron Wahid, menegaskan
komitmen pemerintah untuk mempercepat sertipikasi tanah wakaf di seluruh
Indonesia. Hal itu ia sampaikan saat menjadi pembicara dalam Rapat Kerja
Nasional (Rakernas) Badan Wakaf Indonesia (BWI), di Jakarta, Rabu (06/08/2025).
“Target kita sampai 2028, 90-95% tanah wakaf yang ada di Indonesia bisa
terdaftar dan bersertipikat. Ini penting untuk memberikan kepastian hukum dan
mencegah persoalan di kemudian hari,” ujar Menteri Nusron dalam paparannya.
Berdasarkan data hingga 2025, jumlah tanah wakaf bersertipikat mencapai 172.842
bidang. Angka tersebut meningkat sekitar 170% dibandingkan periode sebelum
2017. Meski begitu, Menteri Nusron menilai capaian ini belum memuaskan karena
baru sekitar 38% dari total potensi tanah wakaf yang telah tersertipikat.
Ia menegaskan, percepatan sertipikasi wakaf menjadi prioritas agar seluruh aset
wakaf tercatat resmi dan memiliki perlindungan hukum atas tanahnya. “Kita ingin
memastikan tanah wakaf di seluruh Indonesia memiliki sertipikat sehingga aman
dari sengketa dan bisa dimanfaatkan sesuai peruntukannya,” tutur Menteri
Nusron.
Dalam kesempatan tersebut, Menteri Nusron juga mengajak para pengurus badan
wakaf, organisasi kemasyarakatan Islam, dan pihak terkait lainnya untuk bekerja
sama mewujudkan target tersebut. Menurutnya, kolaborasi lintas pihak sangat
diperlukan mengingat jumlah dan sebaran tanah wakaf yang luas di seluruh
daerah.
Rakernas BWI menjadi ajang penting bagi Kementerian ATR/BPN dan lembaga wakaf
untuk menyamakan langkah dalam program sertipikasi tanah wakaf. Menteri Nusron
forum ini menghasilkan kesepakatan dan strategi bersama agar seluruh tanah
wakaf di Indonesia dapat tersertipikat sebelum target 2028 tercapai.
Hadir pada kegiatan ini, Ketua Komisi VIII DPR-RI, Marwan Dasopang, serta Wakil
Ketua BWI Pusat, Tatang Astaruddin. Hadir mendampingi Menteri ATR/Kepala BPN,
Direktur Pengaturan Pendaftaran Tanah dan Ruang, Pejabat Pembuat Akta Tanah,
dan Mitra Kerja, Ana Anida. (JM/RT)
#KementerianATRBPN
#MelayaniProfesionalTerpercaya
#MajuDanModern
#MenujuPelayananKelasDunia